Pages

Monday, March 3, 2014

Ketakutan Itu Ada

*ini ditulis saat menanti-nanti kelahiran sang buah hati. baru di post sekarang ^^
suami sempat sedih banget waktu itu dan mengingatkan saya untuk tidak berbicara atau berpikiran seperti dalam tulisan ini lagi. hhe...maafkan saya suamiku.. bagaimanapun, ketakutan itu memang ada. Melahirkan, bagaimanapun proses dan persiapannya, tetap saja termasuk 'bertaruh nyawa'. Apalagi selama hamil entah kenapa sering sekali disuguhkan kejadian-kejadian adverse events dalam dunia medis. Kita ambil contoh aja kasus pasien dr. Ayu di Manado. Alhamdulillah itu tidak kejadian dan sekarang saya masih sehat dan bisa merawat bayi kami yang sangt lucu, Sabda Hanif Alhafidz :)

8 Januari 2014
Usia kehamilan hari ini memasuki 38-39 minggu. Aku sangat menanti-nanti waktu itu. Waktu munculnya nyeri pinggang menjalar ke ari-ari, diikuti keluarnya lendir bercampur darah. Tapi, tak bisa kupungkiri, ada ketakutan dalam diri ini. Takut itulah akhir dari hidupku. Aku bukan takut mati...bukan.. Tapi aku tak bisa membayangkan bagaimana kehidupan suamiku yang sangat kucintai dan sangat mencintaiku jika aku tidak ada. Dimana dia tinggal? Bagaimana dia mengurus anak kami? Siapa yang akan mengurus keperluan-keperluannya? Siapa yang akan memijit pundaknya saat lelah menyapa? Siapa yang akan membuatkannya bubur kesukaannya jika dia tak enak badan? Ya Allah...aku takut.. Aku tidak bisa meninggalkannya

Dan anak kami. Bagaimana kehidupannya tanpa Umminya yang mendampinginya dalam setiap perkembangan hidupnya?

Allah... Lindungi aku... Lindungi kami... Berikan yang terbaik untuk kami...