Pages

Sunday, January 31, 2010

Referensi Kuliner di Padang ^_^

Berikut bisa dijadikan referensi tempat-tempat kuliner di Kota Padang. Saya jelaskan berdasarkan peringkat terbaiknya menurut saya. Mohon diperhatikan, segala tulisan di bawah bersifat sangat subjektif dan tidak terlalu representatif, karena seluruhnya pendapat saya pribadi dan selera saya benar-benar tidak variatif :)

Satu lagi, no boicott...!!


Kategori:


RESTORAN

1. ATL HW (Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk)

Disini tempatnya menu-menu ‘presto’. Tulangnya bisa dimakan. Kalau tidak salah mulai dibuka di Padang sejak tahun 2007. Bertempat di Jl. Patimura, di dekat Arbes FM Radio.

Kalau pergi makan dengan keluarga biasanya saya pesan yang ayam ‘1 ekor’, dan ngambilnya pun ditarik-tarik aja, maka rontoklah tulang-tulang ayam itu. Kalau makan dengan teman-teman (biasanya ditraktir ultah antara aku, Ayu, dan Yaya), hanya dipesan yang ‘1 potong’.

Makan ayam seperti ini berarti akan menambah asupan Ca dan Fe kita, karena kadarnya dalam tulang ayam tersebut sangat tinggi. Menu ayamnya ada yang ayam bakar, ayam goreng, dan ayam bakar/goreng wijen. Menu makanan lainnya juga ada, seperti salmon presto.

Pilihan nasi, sambal, lalap, dan minumnya juga banyak.


Menu favoritku: 1 potong ayam bakar+nasi uduk+es jeruk nipis (sstt..kombinasi antara ayam presto dan jeruk nipis sangat bagus, karena asam yang terdapat pada jeruk nipis akan meningkatkan penyerapan Fe)


2. Malabar

Berlokasi di depan Masjid Nurul Iman. Hanya dibuka malam hari, karena siangnya tempat tersebut menjadi took penjualan barang-barang rumah seperti kasur, bed, dll.

Menunya banyak, mulai dari martabak Mesir, martabak Malabar, roti cane, nasi goreng, dll. Itupun beberapa tingkatan dan aneka rasa. Dari yang biasa hingga yang special. Begitu juga dengan minumannya. Memang khasnya makanan Timur Tengah.


Menu favoritku: martabak mesir+jus jeruk.


3. Luwes

Ini merupakan restoran sederhana di jajaran toko depan Lapangan Imam Bonjol. Menunya banyak, harganya terjangkau.

Biasanya kalau pergi belanja dengan Mama atau teman-teman di pasar sekitar Matahari, sebelum pulang mampir dulu kesini.

Makanannya insyaAllah menyehatkan. Dari bihunnya aja, sayur, wortelnya banyak sekali. Bumbunya juga sepertinya tidak pakai MSG, tapi bumbu tradisional yang diracik sedemikian rupa.


Menu favoritku: soto ayam+es jeruk. Soto ayamnya pakai kerupuk kentang, tidak berminyak, dan lezaatt…. J

4. Taman Sari

Dulu waktu masih kecil, ini merupakan tempat makan favorit keluarga. Setiap di keluarga ada yang milad, selalu makan disini. Namun, semakin beranjak dewasa dan beraneka ragamnya aktivitas anak-anak Mama-Papa, perayaan milad di keluarga pun semakin minim, palingan cuma beli makanan lalu dimakan di rumah.

Tapi, beberapa bulan lalu kami makan lagi disini. Banyak sekali perubahan, terutama soal harga,,mahal bgt…. -_-‘

Kalau soal menu, banyak sekali…kebanyakan menu-menu makanan modern. Dari nasi goreng sampai steak ada. Apalagi minumannya, segala bentuk jus, es kelapa muda (bnr-bnr dihidangkan pakai kelapa), es Cianjur, es krim, es duren,minuman hangat, dll.


Menu favoritku: tidak berani bilang menu favorit, udh jarang sekali kesini. Udh lupa rasa menu-menu yang lain.


5. Hau’s Tea

Kalau kesini lebih sering ditraktir daripada bayar sendiri. Pesan sepuasnya yang disuka. Dan akibatnya, sewaktu pergi tanpa ditraktir, terkaget-kaget dengan mahalnya… *_*

Desain interior tempanya minimalis dan modern. Setahu saya di Padang ada dua lokasi, di dekat Taman Melati dan di dekat Masjid Nurul Iman.

Menu juga banyak. Segala jenis Pitta, Nasi+Chicken Katsu/Chicken Crispy/Ayam Goreng, hotplate, Chicken/Beef Steak, French Fries, spaghetti, dll. Minuman dan desert nya juga variatif.


Menu favoritku: Chicken Steak hotplate..enak, karena ada kentangnya. Tapi jujur, emang nggak sanggup makan sering-sering disini. Kalau sekali tiga bulan (kalau emng harus), boleh lah..

RUMAH MAKAN


1. Lamun Ombak

Keunggulannya, rasanya memang enak.

Minumannya juga enak,,harga…saya tak tahu. Karena belum pernah makan disini yang bayar sendiri…


2. Warteg sebelah Sari Anggrek

Waktu itu pernah coba makan disini waktu ngantar Mama pergi periksa ke Dr. Yerizal Karani di Patimura. Aku yang kelaparan disuruh Mama cari makan. Dan makanalh di warteg ini, sendirian. Ternyata..enaaaakkkk… waktu itu makan pakai ayam gulai (sambal kesukaanku kalau makan di rumah makan),,hmm…pas rasanya.. ^_^


3. Semalam Suntuk

Ini rumah makan yang buka sepanjang malam. Sebenarnya lauknya yang aku suka cuma satu, yaitu dendengnya. Cabenya enak…hhe


4. Mak Etek

Ini tempat makan pilihan kalau makan di jam kampus. Walaupun banyak yang mengeluhkan sambal disini manis-manis (kurang pedas_red), tapi gak pa pa lah.. Tempe bacemnya juga enak.


MAKANAN RINGAN


1. Hoya Bakery

Berlokasi di Pondok, Kampung Cina. Alhamdulillah g ikut roboh bersama bangunan-bangunan disana sewaktu gempa kemarin.

Sebagai penggemar (penggila_red) cokelat, ini adalah tempat kesukaanku. Tapi tak bisa juga sering-sering beli roti disini, bisa bangkrut.Sampai-sampai aku bercita-cita punya took bakery juga suatu saat nanti, disamping percetakan,,hhe…

Gak hanya roti aneka rasa, disini juga ada cake, tart, pudding, bakpao, dan cemilan-cemilan lainnya. Mau makan disini juga bisa, tersedia minuman-minuman yang harganya lumayan terjangkau.


2. Es Rumput Laut (klau g salah namanya …Mutiara)

Berlokasi di Jl. Patimura yang dekat Sari Anggreknya. Penjualnya seorang Bapak-bapak yang sudah tua, dan sudah kenal dengan aku dan teman-teman, kadang bercerita tentang kehidupannya kalau pembeli sedang g rame.

Es rumput lautnya lebih enak daripada beberapa es rumput lain yang sudah aku coba sepanjang Jl. Patimura itu. Harganyapun lebih murah. Saat penjual lain menjual Rp4.000,00 seporsi, disini cuma Rp 3.000,00. Tapi sekarang harganya Rp 4.000,00, sedangkan penjual lain menjual seharga Rp 5.000,00.


3. Enhaii

Ini baru dibuka beberapa bulan ini. Menu utamanya adalah Soerabi Bandoeng. Awalnya aku kira serabinya yang pakai kuah seperti serabi di Padang, ternyata lebih mirip serabi di kampungku.

Kurang tepat juga sih jika dimasukkan dalam kategori ‘makanan ringan’, karena 1 porsi aja bikin kenyang bgt.

Serabinya aneka isi, ditambah fla, keju, durian, dan banyak lagi. Menu lain juga ada seperti kwe tiaw, nasi goreng, dll.

Satu lagi kelebihannya waktu aku kesana, musik yang diputar adalah nasyid. Senang \(^_^)/


4. Martabak Bandung Ratulangi
dari sekian banyak penjual martabak Bandung, ini adalah favoritku. Lebih enak, percayalah….
J




Btw, ada makanan spesial juga, walau belum ada tempat khususnya. Yaitu, Lotek Buk Tik. Berlokasi disebelah rumahku. Murah, dan enaakkk....

Saturday, January 30, 2010

BERPISAH

Aku baru tahu bahwa sebuah kelompok itu ada rolling nya. Begitu, katanya keputusan para petinggi kampus. Awalnya aku kira yang diganti-ganti cuma Kakaknya, ternyata aku sampai pada kenyataan bahwa teman-temannya pun harus diganti.

Sedih, sangat. Sekian lama bersama.
Walau pertemuan kami akhir-akhir ini tidak rutin setiap minggu, tapi kebersamaan kami selalu memberi kekuatan yang berbeda setiap kami bertemu bukan dalam lingkaran itu.

Dipecah.
Ada yang masih bersama, ada yang berpisah.
Tak kusangka kenyataan ini datang tiba-tiba, tanpa kami duga sebelumnya.


Namun, kuatkan hati. Ini adalah bagian dari tarbiyah itu sendiri.
Semoga tetap saling menguatkan.







Yah, Semoga


komitmen itu bukan tanpa alasan
terdengar aneh, dan tak diterima sebagian orang
tapi sungguh aku ingin menjaga diri
bahkan seharusnya lebih lagi
namun kini baru sebatas ini

komitmen itu bukan tanpa alasan
entah mereka tahu terkadang berat menjalankannya
tetap masih ingin berceritera lebih banyak
tapi seharusnya 'ceritera' itu pun tak ada
apalagi canda tawa
yang disadari atau tidak, sebagian besar merasuk dalam di dasar jiwa

komitmen itu bukan tanpa alasan
karena aku tak inginkan yang biasa
aku percaya Firman Allah dalam An Nur 26
semua akan ada balasannya
suatu hari di ujung jalan

komitmen itu bukan tanpa alasan
heran kenapa aku dulu terjerumus ke lingkungan ini
padahal mereka yang di luar sana bahagia
bahagia..apa benar begitu?
namun kuyakini aku kan lebih bahagia
bahagia yang lebih besar karena berhasil melewati jalan terjal
bukan jalan datar yang membosankan

komitmen itu bukan tanpa alasan
sungguh aku adalah makhluk yang sangat mudah cemburu
dan terluka
melihat kedekatan dan kecairannya dengan sesiapa
namun kembali kuyakinkan hati ini
akan ada saatnya nanti
masih banyak kemungkinan lain


dan saat kuyakini komitmen ini tak ada yang salah padanya, akan kugenggam
dan nanti akan kulepas di saat pembuktian, dan merasa komitmen itu tak perlu kujalankan lagi

insyaAllah




Thursday, January 28, 2010

Positive Thinking


Namaku Arden. Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. "Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan" Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?". Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan untukmu, jika kamu dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Hati saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan. ...

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya kembali.

"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika kamu pulang".

"Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. "

"Kamu selalu pegal-2 pada waktu teman baikmu datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi aneh Dan aku harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami hari ini."

"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."

"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku."

"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. "

"Untuk itu, sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Sayang, aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu. "

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya kembali.

"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawabanmu."

"Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.".

Saya segera berlari dan membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.

Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".







sumber: sebuah group

Wednesday, January 27, 2010

FSKI 2009, Thank You...

FSKI 2009 telah memberiku banyak hal. Baik diriku sebagai bagian dari Biro Kestari, Presidium, juga seorang Emilia Nissa Khairani.
  1. sekre, bukan sekre baru sih..tapi bisa disebut pengkondisiannya yang baru. Banyak inventaris tambahan dari tahun lalu, dan terutama adalah komputer. Sekre jadi rumah kedua bagi aku dan teman-teman seperti Ayu, Silvia, Fristawan, Dian, Resti, dll.. Apalagi sejak dibukanya 'kantin kejujuran' danus di sekre. Dulu karena kuliah masih di GH dan PSIKM, hampir setiap pergantian jam kuliah atau selesai kuliah kami ke sekre. Tapi sejak kuliah di aula (pasca gempa) jadi agak jarang ke sekre
  2. jalan-jalan. Jadi presidium ataupun pengurus FSKI membuatku beberapa kali jalan-jalan, baik lokal, interlokal, maupun SLI,, eh bukan, lokal, antarkota, ataupun antarnegara. Aku serasa sudah dewasa karena tempat hang out aku pada hari Minggu adalah menghadiri walimah seseorang bersama presidium yang lain. Walimahnya ada yang di Padang (walimah dr. Benny Indra), Bukittinggi (Kak Yati), dan Solok (Ni Ul dan Bang Hasdi). Aku juga berkesempatan berangkat ke luar negeri untuk pertama kalinya (meski hanya ke negara jiran, Malaysia), dengan biaya yang aku dan teman-teman perjuangkan sendiri. Aku mengikuti sebuah acara kelas dunia "FIMA International Medical Student Camp" di Langkawi, Malaysia selama satu minggu. Disana aku bertemu teman-teman muslimin-muslimat dari berbagai penjuru dunia. Setelah seminggu disana, aku lalu ke Kuala Lumpur dan berliburan disana selama 5 hari, mengunjungi tempat-tempat indah dan mengasyikkan. Juga di akhir kepengurusan, ada proker KPSDM yang membawa kami jalan-jalan ke Puncak Lawang, Bayur, dan Pantai Tiku. Meski dari sana aku membawa pulang oleh-oleh jari fraktur
  3. sepaket kue, snacks, dan roti hadiah juara 1 lomba minuman segar antar departemen dan biro FSKI dalam acara Cucumber (Kyumpul-kyumpul Bareng)-nya DIA FSKI. Waktu itu kami membuat minuman timun+sirup melon+natadeCoco+selasih. Mungkin biasa aja sepertinya. Tapi aku rasa kami menang dalam hal penyajian untuk juri. Kami memakai gelas tinggi yang pinggir gelasnya ditaburi gula pasir, dan salah satu sisinya diselipkan kurma. Hhe...untung ada kurma yang tersisa di rumah waktu itu...
  4. dojo MusKe' (hho..namanya belum resmi nih), yaitu Dojo Muslimah Kedokteran. Sebenarnya ini adalah club bentukan DIA FSKI untuk memfasilitasi muslimah-muslimah FK yang ingin belajar bela diri. Jadwalnya Senin, Rabu dan Sabtu di lapangan anatomi. Meski gerimis, hujan, kami tetap latihan. Senpainya lucu banget, bisa fleksibel kapan mau serius dan kapan mau bercanda. Osh Senpai!!!
  5. 2 buah notebook (bukan laptop loh..tp benaran notebook, buku catatan). Terhitung aku mengikuti TO Blok nya IMC sebanyak 3 kali di kepengurusan ini. TO pertama yang aku ikuti dimenangkan oleh Vira, dan aku mendapat peringkat ketiga. TO kedua yang aku ikuti adalah TO Blok 19 (Blok Indera Khusus), dan alhamdulillah aku peringkat pertama. TO ketiga yang aku ikuti sewaktu Blok 20 (Blok Kesehatan Keluarga), alhamdulillah juga peringkat pertama. Hadiahnya dua-duanya notebook yang sama. Yang pertama berwarna hijau, dan sudah aku gunakan untuk agenda harianku. Nah, waktu yang kedua, kebetulan Ayu juga peringkat pertama dalam TO Blok 14 (Blok Neuropsikiatri). Kami diberikan hadiah bersamaan. Lalu Ayu memilih salah satu, dan ternyata berwarna hijau, sedangkan yang untukku berwarna merah.. Hho..kebetulan yang bagus..kalo nggak kan punyaku jadi warna hijau dua-duanya..
  6. ilmu, saudara, ukhuwah. Inilah yang terpenting, tak ternilai. Begitu banyak daurah dan majelis-majelis ilmu yang disajikan FSKI. Sepanjang perjalanan ini aku bertemu orang-orang luar biasa, dengan ukhuwah yang juga indah. InsyaAllah, kita akan jaga ukhuwah ini selalu. Uhibukuma fillah ikhwatifillah...

Kini dengarkanlah
dendangan lagu tanda ingatanku...kepadamu teman
agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu

Kenangan bersamamu
Tak kan kulupa walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa.....

Sunday, January 3, 2010

Bingkai Kehidupan (Shoutul Harokah)



Mengarungi samudra kehidupan,
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan,
Tiada masa tuk berpangku tangan

Setiap tetes peluh dan darah,
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan ﷲﺍ,
Kan menjadi saksi pengorbanan

Allohu ghoyatuna
Ar Rosulu qudwatuna
Al Qur?anu dusturuna
Al Jihadu sabiluna
Al Mautu fi sabilillah, asma amanina

ﷲﺍ adalah tujuan kami,
Rasulullah teladan kami
Alqur?an pedoman hidup kami,
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan ﷲﺍ adalah,
Cita-cita kami tertinggi

Mengarungi samudra kehidupan,
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan,
Tiada masa tuk berpangku tangan

Setiap tetes peluh dan darah,
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan ﷲﺍ,
Kan menjadi saksi pengorbanan

Allohu ghoyatuna
Ar Rosulu qudwatuna
Al Qur?anu dusturuna
Al Jihadu sabiluna
AlMautu fi sabilillah, asma amanina

ﷲﺍ adalah tujuan kami,
Rasulullah teladan kami
Alqur?an pedoman hidup kami,
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan ﷲﺍ adalah,
Cita-cita kami tertinggi
Cita-cita kami tertinggi