Pages

Friday, September 4, 2009

khianat-mengkhianati

kali ini aku ingin bicara soal hati, soal perasaan (antar manusia)

sebenarnya, untuk siapa hati ini diberikan..?

aku selalu berpikir -dan berharap- suatu hari nanti akan kutemukan sosok yang benar-benar jadi imamku. Sosok itu, yang aku akan memberikan segenap perasaanku untuknya. Sosok itu, yang dengannya aku bisa memulai mwujudkan cita-cita perjuangan para pejuang, menciptakan peradaban islam di dunia. Sosok itu, yang akan selalu menggiringku pada tingkatan kualitas diri yang semakin baik dari waktu ke waktu.

apa itu terlalu muluk..?

aku rasa tidak...suatu kewajaranlah seorang manusia berharap diberikan yang terbaik untuknya

Kembali ke soal perasaan. Aku ingin sekali menjaga perasaan ini suci sampai aku menemukannya. Aku tak ingin mengkhianatinya, bahkan saat -mungkin- kami belum bertemu sekalipun. Aku berpikir seperti itu karena aku berharap dia pun melakukan hal yang sama.

Suatu saat aku memiliki perasaan khusus pada seseorang. Saat itu aku yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untukku. Aku berusaha memendam perasaan itu, namun tak berusaha menghilangkannya. Ada sisi bahagia memiliki perasaan itu, dan waktuku pun tersita untuk itu.

Tapi, seharusnya aku sadar dia belum jadi siapa-siapaku, atau mungkin dia tidak akan pernah jadi siapa-siapa untuku. Apa aku mau menanggung risiko tersebut? Ya, mending kalau pikiranku itu terwujud..kalau tidak..?? sama saja aku sudah mengkhianati sosok yang sebenarnya..dan mungkin, sosok yang aku nantikan itu melakukan hal yang sama... Tidak...! aku tak mau dikhianati!

wanita yang baik untuk pria yang baik

wallaahualam

3 comments:

seseorang said...

lg jatuh cinte ya?

emilia90 said...

hhe....

insan biasa said...

Semoga Allah memberikan yang terbaik..