Pages

Tuesday, September 29, 2009

LOTEK BUK TIK

Alhamdulillah,,setelah 1 bulan lebih,,akhirnya aku kembali bisa menikmati makanan kesukaanku. Yaitu lotek Buk Tik,,tepat di sebelah rumahku. Beliau memang konsisten dari dulu untuk tidak berjualan selama bulan Ramadhan. Alasannya, kalau dia berjualan siang ataupun sore hari, akan membuka jalan bagi para preman di sekitar rumahku ini -yang tidak berpuasa- untuk nongkrong-nongkrong dan makan-makan di siang Ramadhan. Ketika aku usulkan untuk berjualan di malam hari,,beliau bilang nggak mau. Karena dia mau shalat isya dan tarawih di mesjid. Ramadhan hanya satu kali setahun, kenapa tidak dimanfaatkan...katanya Dulu sekali, dari kecil, aku sama sekali tidak suka makan makanan sejenis ini (ex: lotek, gado-gado, pical, dll). Padahal saat baru pindah ke rumah ini, Abangku hampir setiap hari membelinya. Mungkin bisa sampai 3 kali sehari (maklum..waktu itu dia sedang diet dengan tidak makan karbohidrat selama 6 bulan, yang berhasil menurunkan berat badannya sebesar 30 kg lebih...bahkan kalau memesan lotek pun, dia punya permintaan khusus, yaitu tidak pakai mie dan kentang). Nah,,saat itu aku masih tidak suka,,mungkin lebih tepatnya tidak mau mencoba. Entah kenapa,,2 tahun terakhir aku jadi sangat suka. Aku belum menemukan lotek di tempat lain yang aku suka (ini bukan lebay lo...hhe...). Teman-temanpun setiap kesini juga sering pesan, seperti Ayu, Silvia, Dian, Meta, Frista, dll. Walau sering sekali beliau lupa membuatkan kalau aku memesan (sangat sering..!!). Bahkan pernah beliau lupa,,saat aku minta lagi ternyata sudah habis...wah,,kalau sudah begitu.... *************!!!@$!#?>!!

Ya begitulah sedikit kisah tentang lotek Buk Tik. Bukan iklan,,cuma mau cerita. Hari ini pun sebenarnya hari kedua beliau berjualan setelah lebaran. Namun baru hari ini aku bisa menikmatinya. Kemarin, saat pulang , sekitar pukul 18.00, aku bersama Meta sudah bersemangat ingin makan lotek itu sembari jalan ke rumahku. Tapi kami sangat kecewa karena ternyata sudah habis. Laris manis... Tapi hari ini, didukung oleh tidak padatnya jadwalku, aku bisa pulang cepat dan mendapatkannya... ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^

Thursday, September 24, 2009

Hari ini, 24 September 2009

Hari ini diawali dengan suatu keputusan baru...bukan,,keputusan lama yang diperbaharui lebih tepatnya..dengan harapan semua akan lebih baik


Jam 11 siang adalah jadwalku untuk halal bihalal bersama teman-teman aksel smansa angkatan 3. Kami berencana ngumpul di rumah Ninis.
Saat aku tiba di rumah Ninis, disana sudah ada Tyo, Ranggem, Ayu, Yaya, Mami beserta Rahma, Ilma, dan tentunya Ninisnya sendiri. Di meja sudah tersedia kue-kuean dan juga minuman buah. Aku bersalaman dengan mereka semua..mereka masih terlihat seperti dulu

Tak lama, Ninis kembali kesana bersama sepiring besar spaghetti. Aku, yang dr dulu memang banyak dikeluhkan teman-teman dalam hal 'selera kampung', hanya makan sedikit sekali spaghetti.
Beberapa saat kemudian Isan datang. Isan terlihat sangat-sangat berbeda. Kurusan..! jauh lebih kurus.. dan dia berkata itu berkat perjuangannya...hhe...peace Isan.... =)

Kami terus menunggu teman-teman lain. Cowok-cowok fk unand pun tak seorangpun memunculkan diri. Padahal biasanya mereka selalu eksis setiap tahun kalau ada acara kumpul-kumpul aksel. Tapi kata Ninis,,mereka emang berencana jalan-jalan ke Pantai Carocok (Alek, Irfan, Bayu, Jersi).dan Arif masih di Lubuk ALung. Yah...kecewa....

Waktu zuhur masuk, kami shalat zuhur berjamaah di rumah Ninis. Habis itu berangkat ke rumah Pak Herman dengan 2 mobil 1 motor, yaitu mobil aku, Tyo (lebih tepatnya mobil Tya,,,^^), dan motor Ranggem.

Di rumah pak Herman, kami ngobrol-ngobrol lamaaaa bgt. Sampai jam 4 sore masih disana. Bapak masih seperti dulu, semangatnya, antusiasnya, penuh dengan ambisinya untuk lebih maju. Aku benar-benar salut dengan guruku yang satu itu..dia lah yang telah memberi motivasi bagi kami semua untuk berani menatap ke depan....luv u full Pak.... ^_^


Next destination rumah Buk Id. Kali ini cuma pakai mobilku. Tyo dan Ranggem sudah mengantarkan kendaraan mereka masing-masing ke rumahnya. Jadi, kami bersepuluh di mobilku.

Setiba di rumah Buk Id, kami numpang shalat dulu. Ganti-gantian. Ternyata selesai shalat Ibuk kedatangan tamu juga. Teman lama sepertinya. Kami rada dicuekin....=(
Akhirnya kami megangkat topik-topik pembicaraan sendiri. Mulai dari masalah sederhana seperti masalah kuliah, sampai pembahasan lebih berat,,, (tentang masa depan..). Sampai-sampai Ayu berandai-andai bagaimana ya keadaan halal bihalal aksel nanti di tahun 2014....dasar Ayu ada-ada saja....(aku sok bijak)

Akhirnya kami pamit pulang jam 17.30. Naik mobilku lagi. Isan turun di depan AA Catering,, Ilma turun di depan RS Selasih,, yang lain aku antar ke rumah masing-masing.


Begitulah hari ini berlalu. Rasa senang karena teman-teman yang emang jarang banget ketemu ternyata masih seperti dulu..aku merasa tak pernah kehilangan kalian.... ^^
Juga kecewa...yg nggak datang...kemana aja...?????


But, overall...hari ini lumayan menyenangkan ^_^ ^_^ ^_^ ^_^

Saturday, September 19, 2009

Takut

Tak pernah hatiku segundah ini di akhir Ramadhan. Gelak tawa,senda gurau dan ekspresi-ekspresi bahagia lainnyalah yg biasanya mwarnai hariku menjelang lebaran.
Tp sekarang..rasa bersalah,takut,sedih,gundah,malu,,bercampur di hati ini. Aku benar-benar takut tak dapat berjumpa lagi dengan Ramadhan thn depan..

Aku malu mengingat amalan-amalanku. Meski,insyaAllah lbh baik dr thn lalu (trlepas dterima/tidak nya amalan-amalan itu),namun tetap saja aku gagal mencapai targetan-targetanku yg telah kutetapkan sblm bulan ini dtg. Apa mgkn seiring brtambhnya pmahaman,tnggung jawabpun akan semakin besar..?

Astaghfirullaahal'adziim..

Friday, September 18, 2009

SELAMAT LEBARAN,,,Maaf Lahir dan Bathin

Rasanya, satu Ramadhan lagi telah kusia-siakan
tapi mudah-mudahan kali ini masih bisa disebut lebih baik daripada terdahulu
semoga kesempatan bertemu Ramadhan akan kudapatkan lagi
semoga 11 bulan kedepan kupersiapkan untuk menyambut Ramadhan mendatang


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H



Maafkan segala kesalahanku, hamba Allah yang berlumur dosa ini, atas segala salah dan dosa,,yang aku sadari ataupun tidak,,,yang aku sengaja ataupun tidak..
sungguh niat untuk memperbaiki diri itu selalu ada di hati ini..aku mohon bantuanmu teman-teman semua...

Monday, September 14, 2009

Fase Lemah

dunia serasa pergi
sendiri, terpaku, disini
meringkuk dalam keterpurukan tanpa arti
tetes demi tetes mutiara mengalir membentuk goresan basah di pipi
jika ditanya -jika ada yang bertanya- ada apa sebenarnya..
tak ada jawaban yang dapat kuberi
semua kan berlalu, itu yang perlu kuyakini
semua ini tak kan lama
biarlah saat ini kutenggelam dulu lebih dalam
suatu saat ku kan punya kekuatan lebih tuk capai cahaya mentari


mutiara-mutiaraku

teruslah mengalir..
hingga lepas sesak ini

Thursday, September 10, 2009

Kelompok Tutorialku


Jujur, saat-saat pengumuman kelompok-kelompok baru adalah hal yang aku tunggu-tunggu di kampus,,setingkat dengan keinginanku melihat pengumuman nilai blok keluar.

Setiap tahun, aku selalu penasaran. Berharap sekelompok dengan si ini lah, si anu lah..nggak mau sekelompok dengan si ini lah, si anu lah... Padahal semua itu nggak bisa diatur..tapi harapan sekedar harapan boleh dong...??


Untuk tahun ini, kriteria orang-orang yang aku harapkan menjadi teman-teman sekelompokku bertambah. Aku ingin sekelompok dengan teman-teman yang bisa memotivasiku belajar lebih giat (mengingat 'kebobrokanku' dalam belajar untuk tutorial selama ini)

Aku berharap sekelompok dengan Meta, Dian, dll.... Aku berharap demikian agar kami punya banyak waktu bersama dan bisa belajar bareng (teorinya begitu,,g tau prakteknya gmana kalau benar-benar kejadian seperti itu).


Tibalah saat sisa liburan 1 bulan lebih itu hanya tinggal 1 minggu lagi. Saat itu aku tahu bahwa sewaktu-waktu pengumuman kelompok bisa saja sudah terpampang di papan pengumuman. Tapi aku tak terlalu memikirkannya, aku hanya sibuk menyelesaikan BPO di sekre FSKI setap hari bersama Ayu. Kadang-kadang anak-anak BEM juga datang ke sekre FSKI untuk rapat, karena mereka memerlukan Ayu untuk rapat, sedangkan Ayu harus tetap disana. Silvia juga datang.

Kadang kami tetap bertahan bertiga (aku, Ayu, Sil) di sekre sampai siang. Hari itu, Sil pamit pulang duluan. Aku sama Ayu masih berkutat dengan komputer dan printer beserta kertas-kertas itu. Sekitar 10 menit kemudian Sil nge-sms "Nissa, pengumuman kelompok 06 udh ada.."

aku kaget... langsung aku telpon Sil dan nanya siapa-siapa aja teman sekelompokku. Dia bilang tunggu dulu, biar dia sms aja.


Aku lumayan deg degan menunggu sms nya. Tapi tak ada firasat apa-apa. Lalu sampailah sms nya...daftar nama-nama teman sekelompokku,,plus embel-embel kalimat di bawahnya: "...kata anak-anak 06 sih ini kelompok mautnya Nis.."



shock...


aku kaget,,aku memang mau berubah, tapi tak sebegininya kesiapanku menghadapi teman-teman kelompok baruku...


Inilah mereka:


  • Nessa Novarisa
  • Thomas Darwin
  • Heru Fajar Syaputra
  • Yanne Pradwi Efendi
  • Pratiwi Putri Masrul
  • Irhamna Yusra
  • Ridha Atifa
  • Rika Desviorita
  • Dian Pratama Putra


Senin kemarin, aku menghadapi tutorial pertamaku dengan kelompok itu. Menjelang hari itu, sudah banyak aku mendengar pendapat-pendapat teman-teman beserta istilah-istilah yang telah mereka berikan untuk kelompokku..antara lain: kelompok maut, the dream team, bahkan ada yang bilang kelompok ku itu kumpulan anak-anak 06 dengan IPK IPK tertinggi (aku rasa tidak,,rasanya ada beberapa orang lain--banyak mungkin-- yang aku tahu IPK-nya lebih tinggi dariku). Dan juga celetukan-celetukan mereka, antara lain berandai-andai kalau kami mendapat tutor dr. Darwin Amir... Huh...

Senin itu aku menjalani hari tutorial pertamaku seperti biasa, namun ada beberapa kemajuan dibanding dulu-dulu,,yaitu: aku sudah membaca skenario sebelum tutorial (walau modulku ketinggalan di sekre FSKI, aku berusaha nelpon teman nanya skenario hari Senin pagi), dan juga aku sudah mulai baca-baca dikit tentang modul ku itu (Konjungtivitis Gonore)

Pagi ke kampus, aku bertemu Heru. Aku nanya siapa tutor kami. Dan dia bilang dr. Rahmatina. Aku kaget..Ibuk itu kan PBL bgt... pikirku. Tapi Heru meyakinkan bahwa asyik tutorial dengan beliau..aku percaya...


Tibalah saatnya ke ruangan tutorial.

Rupanya di dalam sudah banyak yang datang. Dan ruangan kami dikunjungi orang-orang yang cuma melihat-lihat, lalu bergumam nggak jelas sambil ketawa, lalu pergi lagi. Yang paling sering masuk waktu itu adalah si SoSis. Entah apa yang dilihatnya, dia berkali-kali masuk ruanganku.


Suasana di dalam agak menegangkan. Kami sendiri juga bingung kenapa bisa begitu. Akhirnya ngobrol-ngobrol dulu dan mulai bercanda-canda.


Ibuk datang..

Ibuk menjelaskan bagaimana mekanisme tutorial dengan beliau. Beliau menggunakan metode 'hitung per ngomong'. Oh no....!!!

Jadi setiap ngomong akan diberi satu batang, kalau berbobot dikasih tanda check,,kalau salah dikasih tanda minus,,dan di akhir akan dikalkulasi berapa batang yang kami peroleh dan itulah nilai kami masing-masing.

Ya, aku mengerti kenapa Heru bilang asyik..



yah, tutorial berjalan..

aku cuma baca sedikit, yang aku tahu cuma superfisialnya saja dari topik skenario ini.

Heru ngomong, ditambahkan oleh Nana, ditimpali oleh Kak Yanne, ditambahkan Heru.

Thomas ngomong, Heru kurang setuju

Nana ngomong, Heru punya pendapat lain, mereka sepakat bahwa literatur yang mereka bca berbeda.

Setiap Diprat (sang ketua) mempersilahkan lanjut ke pertanyaan berikutnya, semua tunjuk tangan.

seperti itu kira-kira tutorialnya.

tapi alhamdulillah aku juga ngomong saat itu.


di akhir tutorial, Ibuk mengumumkan beberapa orang yang jumlah batangnya nggak sampai lima. Aku nggak termasuk. lumayan....



Kami keluar ruangan. Ruang lain sudah kosong. Saat keluar, beberapa orang yang masih di AB melihat ke arah kami, dan beberapa orang brtanya pertanyaan semacam "baa tadi?" atau "baa tutorialnyo?"

aku juga ditanya olh Nia dan Mira yang bertemu denganku di luar AB.


Aku bersegera ke mesjid, karena hari ini masih akan dilanjutkan dengan skill's lab.

okay....


Skill's lab nya menyenangkan..




Kamis, tutorial kedua

Sebelum tutorial aku bertemu anak-anak geng tahu di stand expo. Mereka menyemangatiku agar sukses tutorial.

Rasanya bahanku untuk tutorial kali ini sudah sangat banyak (kalau dibandingin tutorial-tutorialku terdahulu). Ternyata aku beberapa kali dibuat termenung saat tutorial karena nggak punya bahan yang mereka bicrakan.

Di akhir tutorial Buk Rahmatina memberikan kami feed back bahwa kami kebanyakan memorizing, bukan memahami. ya ya..aku mengerti dan setuju dengan pendapat Ibuk. Tapi overall, Ibuk senang dengan kelompokku ini.

Aku selesai tutorial jam 1 lewat..lagi-lagi ruangan lain sudah kosong.


Aku tidak menyesali semua ini. Kalau aku menyesalinya, mungkin aku akan memperjuangkan kepindahanku ke kelompok 11 B karena ternyata namaku juga ada di daftar absennya. Tapi tidak,, aku berharap kelompokku ini adalah yang paling tepat untukku. Semoga aku termotivasi...

Kompre...I'm coming....!!!!


Monday, September 7, 2009

Keputusan

Keputusan
suatu hal yang harus diciptakan



----------------------------------------


sulitnya menentukan keputusan
disaat tak terlalu banyak pilihan



ini bukan soal keinginan
ini bukan soal harapan
ini bukan soal impian

ini soal keharusan


pada akhirnya tak ingin ada penyesalan

semoga kan terwujud kebahagiaan

Friday, September 4, 2009

khianat-mengkhianati

kali ini aku ingin bicara soal hati, soal perasaan (antar manusia)

sebenarnya, untuk siapa hati ini diberikan..?

aku selalu berpikir -dan berharap- suatu hari nanti akan kutemukan sosok yang benar-benar jadi imamku. Sosok itu, yang aku akan memberikan segenap perasaanku untuknya. Sosok itu, yang dengannya aku bisa memulai mwujudkan cita-cita perjuangan para pejuang, menciptakan peradaban islam di dunia. Sosok itu, yang akan selalu menggiringku pada tingkatan kualitas diri yang semakin baik dari waktu ke waktu.

apa itu terlalu muluk..?

aku rasa tidak...suatu kewajaranlah seorang manusia berharap diberikan yang terbaik untuknya

Kembali ke soal perasaan. Aku ingin sekali menjaga perasaan ini suci sampai aku menemukannya. Aku tak ingin mengkhianatinya, bahkan saat -mungkin- kami belum bertemu sekalipun. Aku berpikir seperti itu karena aku berharap dia pun melakukan hal yang sama.

Suatu saat aku memiliki perasaan khusus pada seseorang. Saat itu aku yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untukku. Aku berusaha memendam perasaan itu, namun tak berusaha menghilangkannya. Ada sisi bahagia memiliki perasaan itu, dan waktuku pun tersita untuk itu.

Tapi, seharusnya aku sadar dia belum jadi siapa-siapaku, atau mungkin dia tidak akan pernah jadi siapa-siapa untuku. Apa aku mau menanggung risiko tersebut? Ya, mending kalau pikiranku itu terwujud..kalau tidak..?? sama saja aku sudah mengkhianati sosok yang sebenarnya..dan mungkin, sosok yang aku nantikan itu melakukan hal yang sama... Tidak...! aku tak mau dikhianati!

wanita yang baik untuk pria yang baik

wallaahualam