Pages

Saturday, February 28, 2009

Autis

Di acara kick andy semalam, ada seorang anak bernama Kharisma Rizky yang merupakan seorang autis. Tp orang tuanya mampu mengarahkannya dari saat dia masih kecil. Sehingga kekurangannya itu bisa disulap menjadi kelebihannya yang sangat mengagumkan.


Tapi aku juga curiga apa dia benar-benar autis atau kelainan lain, yaitu ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).. mungkin karena dia terlihat hiperaktif, terbukti dari prestasinya mencetak rekor menyanyikan 250 lagu dalam sehari...Tp entahlah..


Di tayangan itu tidak terlalu terlihat lagi ciri-ciri autisnya..ciri-ciri autis itu antara lain:



  • menghindari kontak mata

  • bermain secara aneh dan suka mengulang-ulang suatu kegiatan

  • membeo kata/kalimat (ekolali)

  • keterikatan terhadap benda-benda tertentu

  • respons tidak sesuai

ada banyak lagi,, tapi mungkin yang terlihat semalam hanya dia agak melakukan gerakan lain, seperti sering melihat ke atas. Tapi dia bisa merespon Andy F. Noya dengan baik dan juga melakukan kontak mata. Tentang keterikatan pada suatu benda, seorang anak autis memang mengalaminya. Mereka memiliki daya fokus yang sangat tinggi pada suatu hal. Misalnya saja, ia sangat tertarik dengan sebuah roda sepeda, maka dia bisa duduk di sebelah roda tersebut dalam beberapa jam hanya untuk memperhatikannya. Itu juga mungkin yang terjadi pada Kharisma Rizky..otaknya bisa menghafal sedemikian rupa dan mudahnya mungkin karena kemampuannya untuk fokus itu...subhanallah...


di tayangan juga terlihat bagaimana ia di sekolah. Guru anak autis memang harus duduk mengajar berhadapan dengan muridnya, dengan kontak mata..




wallaahu'alam









Friday, February 27, 2009

profesi dokter semakin tercemar

barusan di tv sedang heboh soal praktek aborsi oleh seorang dokter....dokter RSCM lagi...

wah, aku heran, apa yang ada di pikiran dokter itu (kalau berita itu benar).. Apa dia tidak turut serta mengucapkan sumpah dokter dulu..hanya karena uang senilai 1 juta rupiah, dia mau menghabisi seseorang yang jangankan bersalah, melihat dunia ini saja belum pernah

aku cemas

apa citra dokter makin lama akan semakin burukdi mata masyarakat ya...

setelah berita itu, muncul lagi berita seseorang yang mukana seperti terbakar setelah mengkonsumsi obat yang diberikan dokter puskesmas...

mungkin juga kelalaian dokter itu,,karena mungkin beliau tidak tes sensitivitas obat dulu ke pasiennya,,sehingga pasiennya mungkin mengalami sindrom Steven Johnson

Tapi jangan sampai semua hal yang 'dianggap' kesalahan dokter itu tidak membuka mata masyarakat..

karena beberapa hari yang lalu, aku juga mendengar berita tentang seorang Ibu yang tidak bisa bangun lagi setelah di caesar oleh seorang dokter..mungkin juga itu bukan kesalahan dokternya..bisa jadi sebelum dokter itu memutuskan untuk mengoperasi Ibu itu, Ibu itu sudah mengalami eklampsi,,jadi eklampsinya itu yang menimbulkan akibat pasca-operasi itu..

wallaahu'alam

yang jelas,,masyarakat harus tetap cerdas menilai..terima penjelasan dulu..jangan sampai kita menutup mata dan akhirnya ikut terbawa pada kemusyrikan seperti percaya pada sebuah batu...


move

Kuinginkan sebuah perubahan....tentu ke arah yang lebih baik



kalau dunia ini berubah menjadi lebih baik,,,aku harus pastikan bahwa salah satu yang mengubahnya itu adalah aku


Tetap semangat ......!!!!!









Monday, February 9, 2009

ujian PBL fk unand

sudah lama aku berpikir tentang hal ini,,apa sehat keadaan pisokologis mahasiswa yang fluktuatif seperti ini? seperti sekarang, minggu ujian, tentunya kadar kortisol ataupun hormon stres yang lain akan meningkat, lalu setelah itu akan menurun drastis saat ujian hari kedua usai. Memasuki minggu pertama blok berikutnya, semua masih normal,minggu kedua, masih normal. Minggu ketiga akan ada sedikit peningkatan karena biasanya ada ujian skills lab. Belum lagi fluktuasi kecil-kecilan 2 kali seminggu dengan adanya tutorial (tergantung tutornya siapa juga sih sebenarnya...). Lalu minggu keempat, mulai ngumpulin bahan kuliah, minggu kelima, mingu keenam, kadar kortisol dan adrenalin itu akan meningkat kembali.

Apalagi bagi mahasiswa yang benar-benar SO alias study oriented, dan juga tidak rajin berolahraga. mereka hanya berkutat dengan buku dan tak tau dunia luar. Kalau yang berorganisasi, mereka masih punya kegiatan lain sebagai pengalihan dari rutinitas selama bertahun-tahun tersebut. Bagi yang tak berolahraga, elastisitas pembuluh darah mereka pun akan sangat berkurang dan akan sangat berisiko untuk terjadi aterosklerosis. Jadi, kalaupun kita pintar dan memperoleh nilai tinggi, apa gunanya kalau nanti di usia 40 tahun kita sudah terdiagnosa sakit jantung, DM, atau penyakit-penyakit degeneratif lainnya??

duh, sudah mulai aneh-aneh tulisanku. Intinya, aku ingin semua mahasiswa fk, khususnya fk unand, sehat fisik juga psikis. Karena kita yang akan diberikan amanah menyehatkan orang-orang sekitar kita nanti (insyaAllah). Untuk itu, kita harus lebih dahulu menyehatkan diri kita bukan??

ayo rajin olahraga, minimal 3 kali seminggu, @ lebih kuang 30 menit. Ikut aja main badminton bersamaku dan beberapa teman lain setiap minggu, yang cowok juga main kok...(tp beda jadwal tentunya dengan cewek)

aku dan diriku

sesuatu yang seharusnya dan sebenarnya aku pahami, belum mampu kulakukan sepenuhnya